Wali Kota Blitar Ditangkap Kpk, Warga Gelar Dangdutan


 Penetapan tersangka Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar disambut bangga warga Kota Blitar H Wali Kota Blitar Ditangkap KPK, Warga Gelar Dangdutan
TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan tersangka Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar disambut bangga warga Kota Blitar Handoko Pramono. Rekan usang Samanhudi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini bahkan akan menggelar dangdutan.

"Saya dulu pernah nazar, bila Samanhudi ditangkap KPK, saya arep ndangdutan neng alun-alun (aku mau dangdutan di alun-alun)," kata Handoko kepada Tempo, Sabtu, 9 Juni 2018.
Pertunjukan dangdut tersebut, kata Handoko, yakni untuk merayakan penahanan Samanhudi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Samanhudi ditahan KPK atas dugaan mendapatkan hadiah atau kesepakatan dalam pengadaan barang dan jasa di Blitar. Dia diduga mendapatkan suap Rp 1,5 miliar dari pengusaha Susilo Prabowo melalui Bambang Purnomo.

Handoko melanjutkan, sebagai rekan usang Samanhudi, beliau mengetahui bagaimana politikus karir itu awalnya berkomitmen terhadap pemerintahan yang bersih. Namun, semenjak menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar, Samanhudi mulai bermain uang dan proyek-proyek pembangunan yang ada di kota tersebut.

Handoko mengisahkan, ketika akan mendaftar sebagai calon legislatif PDIP pada 1999, Samanhudi masih belum mempunyai harta kekayaan. "Sampai guyon, gimana mau ngisi saking enggak punya harta," ujarnya.


Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Samanhudi mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 11,3 miliar dan utang sebesar Rp 2,79 miliar. Data tersebut merupakan jumlah kekayaan Samanhudi per 30 Juli 2015 yang dilaporkan ke KPK.

Saking bahagianya Samanhudi sekarang ditahan KPK, Handoko menyampaikan akan merealisasikan rencana menggelar pertunjukan musik dangdut itu. "Masih berkoordinasi dengan bolo-bolo (teman-teman) lawas," ujarnya.

Related Posts :

0 Response to "Wali Kota Blitar Ditangkap Kpk, Warga Gelar Dangdutan"

Post a Comment