Diduga Defresi, Seorang Ibu Sambil Menggendong Anaknya Nekad Menceburkan Diri Diatas Jembatan Cipunagara Pamanukan

PAMANUKAN - Warga Pantura Pamanukan digegerkan dengan aksi nekad seorang ibu yang menggendong anaknya terjun diatas jembatan Cipunagara.Belum diketahui pasti identitas ibu dan anak yang nekad akhiri hidup dengan meloncat diatas jembatan Cipunagara tersebut.Hingga siang ini TKP tempat aksi nekad ibu dan anak tersebut masih dipenuhi ratusan warga yang memadati jembatan tersebut.

Kapolsek Pamanukan Kompol Iwan Setiawan SH mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi mata dilapangan, sekitar pukul 10.10Wib senin pagi(13/2) ada seorang ibu menceburkan dengan menggendong anaknya perempuan yang masih kecil diperkirakan usia(5 tahun) menceburkan diri diatas jembatan sungai Cipunagara Pamanukan

Orang tersebut menceburkan diri bersama anaknya kesungai cipunagara yang selanjutnya hanyut terbawa arus sungai cipunagara yangg kebetulan arus cukup deras akibat curah hujang yang tinggi dalam beberapa terakhir ini”ujarnya

“Hingga saat ini seorang Ibu yang nekad menceburkan diri dengan anaknya tersebut belum ada yang mengenali/belum diketahui identitasnya, dugaan sementara ibu yang nekad bunuh diri tersebut akibat defresi”ujarnya.

Adapun ciri-ciri korban, usia diperkirakan sekitar 30-40 th, rambut panjang, pake baju lengan pendek warna coklat, celana panjang dengan menggendong anak perempun umur 5 th,menggunakan kaos merah “ungkapnya

“Pada saat korban hanyut ada seorang warga setempat melihat dan kemudian berusaha menolong korban namun air sungai sangat deras sehingga koban ibu dan anaknya tidak tertolong ,sampai sekarang belum di ketemukan / dalam pencarian”katanya

Ada beberapa saksi juga yang melihat ada saksi yang melihat ibu dan anak pada jembatan kedua sebelah utara masih melihat tangan yang masih memegang anak karena deras dan melewati pabrik 100 meter korban terbawa arus ketengah”ucapnya .

Hingga berita ini ditulis, 10 personil Polsek Pamanukan, di backup personil Polsek Pusakanegara,Timsar Damkar Pamanukan dan Warga masih terus melakukan pencarian menyusuri sungai cipunagara hingga dibawah jembatan gantung Desa Bobos(2km dari TKP)kecamatan Legonkulon”pungkasnya (Ahya Nurdin) [realitajabar]