Human Pappilloma Virus atau HPV bisa mudah
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, dari 100 lebih jenis HPV
hanya 19 jenis yang menyebabkan kanker.
"Ada pasien kanker serviks, diperiksa di mulutnya ada virus HPV 19 persen. Jadi perpindahannya dari tangan, kan ibaratnya dia cebok segala macam. Nah, itu makanya penting cuci tangan pakai sabun," kata Prof Dr dr Andrijono SpOG, KFER dalam Forum Ngobras di Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
"Ada pasien kanker serviks, diperiksa di mulutnya ada virus HPV 19 persen. Jadi perpindahannya dari tangan, kan ibaratnya dia cebok segala macam. Nah, itu makanya penting cuci tangan pakai sabun," kata Prof Dr dr Andrijono SpOG, KFER dalam Forum Ngobras di Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
Sehingga, kata Prof Andri, perpindahan virus HPV
tidak selalu berkaitan dengan hubungan seks. Prof Andri mencontohkan ada
penelitian di Inggris yang dilakukan dokter obstetri dan ginekologi
kemudian ditemukan bahwa gagang pintu tempat ia praktik positif HPV.
"Gagang pintunya aja positif. Terus kita pegang, nempel (virusnya) di tangan kita kemudian kita pegang mulut atau pegang makanan terus dimakan. Makanya penting cuci tangan pakai sabun karena sehabis kita cuci tangan, mati virusnya," tambah Prof Andri.
Maka dari itu, disebutkan bahwa infeksi virus HPV tak hanya sebabkan kanker serviks saja tetapi kanker jenis lain seperti kanker dubur, vagina, mulut, lidah, juga penis. Terkait risiko kanker penis yang hanya terjadi pada pria, Prof Andri mengatakan tak ada salahnya jika pria melakukan vaksinasi HPV yang bisa dilakukan sejak pria berusia 19 tahun sampai 26 tahun.
Prof Andri menambahkan ada kaitan antara selaput dara dengan risiko infeksi, termasuk HPV. Disebutkan, selaput dara adalah selaput barrier yang mengandung banyak sel limfe yang memberi proteksi sehingga tidak mudah bagi virus menginfeksi area kewanitaan. dtk
(rdn/vit)
"Gagang pintunya aja positif. Terus kita pegang, nempel (virusnya) di tangan kita kemudian kita pegang mulut atau pegang makanan terus dimakan. Makanya penting cuci tangan pakai sabun karena sehabis kita cuci tangan, mati virusnya," tambah Prof Andri.
Maka dari itu, disebutkan bahwa infeksi virus HPV tak hanya sebabkan kanker serviks saja tetapi kanker jenis lain seperti kanker dubur, vagina, mulut, lidah, juga penis. Terkait risiko kanker penis yang hanya terjadi pada pria, Prof Andri mengatakan tak ada salahnya jika pria melakukan vaksinasi HPV yang bisa dilakukan sejak pria berusia 19 tahun sampai 26 tahun.
Prof Andri menambahkan ada kaitan antara selaput dara dengan risiko infeksi, termasuk HPV. Disebutkan, selaput dara adalah selaput barrier yang mengandung banyak sel limfe yang memberi proteksi sehingga tidak mudah bagi virus menginfeksi area kewanitaan. dtk
(rdn/vit)
0 Response to "Tahukah Anda? HPV Ternyata Mudah Ditemui di Kehidupan Sehari-hari"
Post a Comment